2011년 3월 31일
Di
Penghujung maret tahun ini
Di batas
kesabaran ini,
Malamku
duka penuh lara
Menyepi dan
menepi disudut kecewa yang dalam nan menyayat,
Kadang ku
ingin menjadi insan baru yang tak mengingat pilu ini
Sa’at ku
terbangun dari tidurku
Sa’at itu
ku inginkan hilang semua pilu yang terlanjur ia torehkan
Seberapa hinakah aku?
Seberapa
hinakah aku untuk mendapatkan semua
sakit ini?
Tak cukup
bersihkah aku untuk mendapatkan kesucian insanmu?
Tak cukup
pantaskah aku tuk terus mengharap itu?
Oh Tuhan…..
Aku sakit,
aku kecewa, dan aku bersedih
semua
karena luka yang ia torehkan
Seseorang
yang kusayangi
Seseorang
yang telah mengorbankan harganya demi sebuah kesenangan.
Seseorang
yang telah membawaku jauuuuuuuuuhh menembus batas penjagaan.
Ku inginkan
kelembutan nan suci
Ku inginkan
kebahagiaan yang utuh
Bahagia
yang damai dan saling menyayangi…..
Namun tanpa
sadar telah berlumur sebagian jiwaku
Dari dosa
dan noda itu
Dari aroma
yang busuk
Yang
membuat iblis menggonggong lepas
Terlepas
dari pusaran bumi
Bersentak
di hadapanku!!
Membuatku
malu menjadi hambaMu
Membuatku
bersedih karena kedurhakaan ku yang mendzalimi hati
Dan kini
pun ia merundung
pilu atas
harga yang harus di tebusnya sendiri
hingga Isak
menyengguk sampai pergantiaan hari.
Oh Tuhan…..
Apa yang
harus kulakukan?
Aku begitu
menyayanginya
Meskipun
telah berkali ku tersakiti olehnya
Namun
hingga sejauh ini aku tetaplah hambamu yang lemah
Yang tak
mengerti jua maksudMu dibalik semua ini
Di balik
KECEWA YANG PEDIHHH INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar