Dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya mahasiswa. Dalam
prakteknya, dosen kerep kali menjadi menjadi buah bibir para mahasiswanya. Hal
ini bukan tanpa alasan, karena seorang dosen memang kerap kali di gambarkan
dengan berbagai sosok bengis yang menjadi momok bagi mahasiswa karena kerap
kali melakukan tindakan-tindakan kemanusiawiannya yang terlalu berlebihan
sehingga berdampak kepada buruknya sistem belajar serta kualitas mahasiswanya
yang menurun. Meskipun demikian, tidak semua dosen menyandang predikat buruk
bagi mahasiswa, karena banyak juga dosen yang tulus ikhlas mengajar serta
bersahabat sehingga sangat disukai, dan kehadirannya selalu di nantikan.
Berikut adalah tipe – tipe dosen dan pengaruhnya:
1. Dosen Jadul
Dosen dengan
tipe jadul adalah dosen dengan gaya pengajaran yang dianggap jadul atau kuno
oleh mahasiswa. Misalnya sistem pengajarannya yang seringkali memakai contoh
dari sejarah masa lalu, Masih mendikte maupun menyuruh mahasiswanya mencatat di
papan tulis tanpa menggunakan proyektor (power point), penjelasan yang panjang
dalam satu point matakuliahnya, dan Seringkali membanding-banding sesuatu
dengan zaman dahulu. Dosen dengan tipe ini biasanya dianggap membosankan dan
membuat mengantuk bagi para mahasiswa, sedangkan pengaruhnya adalah menambah
wawasan sejarah mahasiswa, menumbuhkan semangat untuk tidak malas mencatat
(tidak tergantung kepada tekhnologi) namun juga menciptakan rasa malas bagi
sebagian besar mahasiswanya yang tidak menyukai metode pengajarannya, sehingga
mahasiswa menjadi tertinggal dan kurang berkembang.
2. Dosen Modern
Dosen dengan tipe modern adalah dosen dengan gaya
pengajaran yang dianggap modern atau megikuti perkembangan zaman. Misalnya saja
selalu menggunakan gaya bahasa “Loe dan Gua” menggunakan silabus yang
lebih terperinci serta modern, metode pembelajaran lebih banyak diskusi dengan
bahan dari power point (melalui proyektor) dan foto copy / print out,
seringkali membahas / mengisi kuliah dengan selingan tekhnologi atau perkembanagan
peradaban masa kini. Dosen dengan tipe ini biasanya menyenangkan karena
dianggap modis, cakap bergaul dan berteman baik dengan mahasiswanya. Sedangkan
pengaruhnya adalah semangat belajar yang tinggi karena seperti tanpa beban,
mahasiswa akan merasa asyik dalam belajar karena tidak ada ketegangan, namun
juga dapat berpengaruh terhadap tata nilai, sikap, bahasa dan nilai-nilai
budaya karena moderenisasi yang di usungnya.
3. Dosen Acuh
Dosen dengan
tipe acuh adalah dosen dengan gaya pengajaran yang cuek, semaunya sendiri.
Misalnya saja kurang aktif, sering datang terlambat, sering mengakhiri kuliah
sebelum waktu habis, tidak masuk jam kerjanya, hanya memberi tugas dan di
kumpulkan, tidak pernah memperdulikan keterlambatan maupun kehadiran
mahasiswanya, seringkali sibuk sendiri di dalam kelas dengan bermain handphone,
laptop / notebook, membaca koran maupun keluar untuk merokok saat mahasiswa
sedang disuruh mencatat atau mengerjakan tugas.
Sedangkan pengaruhnya adalah rasa acuh yang juga timbul pada
mahasiswanya yang merasa tidak penting untuk mengerjakan tugas, belajar, masuk kuliah, dan datang kuliah tepat waktu
(tidak terlambat) sehingga mahasiswa akan banyak tertinggal materi kuliah dan
4. Dosen Killer
Dosen dengan julukan
killer adalah tipe dosen dengan gaya pengajaran yang sangat keras dan
kasar. Misalnya saja selalu memarahi mahasiswa yang datang terlambat, menyalahkan
atau mengurangi nilai dari jawaban yang benar sekalipun saat UTS / UAS (jika
tidak sama persis dengan tex book yang ia berikan), berkata kotor dan kasar
saat marah, yang tidak bisa mengerjakan tugas di depan (menjawab pertanyaan), selalu
mengabsen ulang dengan di panggil satu persatu, memberikan hukuman kepada
mahasiswa yang melakukan kesalahan, dan yang selalu melakukan semua perintah
terhadap mahasiswanya sesuai dengan kemauannya (tidak bisa di mintai izin
terkait tugas maupun izin absensi). Dosen seperti ini lebih berpotensi membuat
para mahasiswa yang kurang kreatif karena segalanya dibatasi dengan sifatnya
yang keras, sehingga mahasiswa akan merasa terkekang dan tegang saat mengikuti
kuliah. Fakta dilapangan menunjukan bahwa cara didik model ini tidaklah
seluruhnya berhasil membuat mahasiswa menjadi disiplin, dan justru banyak di
antaranya justru menjadi mahasiswa yang kurang cerdas dan tidak kreatif.
Di antara sekian banyak tipe-tipe
dosen yang ada, empat tipe dosen diatas adalah yang paling banyak mendominasi
perbincangan para mahasiswa di mayoritas kampus. Karena tak dapat di pungkiri
lagi memang jika prestasi mahasiswa selain berasal dari diri sendiri (ketekunan
belajar) juga dipengaruhi oleh penilaian dosen, kebijakan yang dibuat dosen, cara
didik dosen dan terutama kualitas IQ dari dosen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar