Ya Allah…
Aku
adalah jiwa yang lemah…
Serentetan
kisah masa laluku dan lingkunganku
adalah
hal yang cukup mengajarkanku filosofi kehidupan…
Adalah
hal yang membuatku lelah,lemah dan kecewa padanya
Padanya
sang kekasih hati….
Padanya
sang sanak family…
Padanya
jasad titipanmu ini…
Ya
Allah….
Bagaimana
aku harus membedakan hak mahlukMu dengan semua ini?
Dengan
tanggung jawab ini?
Dengan
sakit yang selalu menghantui?
Dengan
sebuah kecemburuan yang tidak merelakan?
Ya Allah…
Salahkah
hamba?
Jika
sebuah nasehat berarti larangan?
Jika
sebuah larangan berarti pengekangan?
Jika
sebuah kehati-hatian berarti tindakan berlebihan?
Dan
bodohkah hamba?
Jika
menggenggam berarti mencekik?
Ya Allah…
Hamba
hanya butuh kekuatan…
Dimana
didalamnya ada ridhoMU..
Dimana
didalamnya ada kepatuhan…
Dimana
didalamnya ada kehati-hatian.
Bagaimana
aku harus menatap kedepan?
Tersenyum
bersemangat dengan anjing yang mengikutiku dibelakang?
Anjing
bengis yang sering menggigitku dulu?
Aku tak
bisa sendiri…
Apalagi
dengan gigitan yang masih nyeri…
Haruskah
dia lepaskan genggamanku?
Dan
menatapku seperti menatap sang Izrail
Seraya
berucap:
*****
Dan
menangis bak genggamanku meremukan jarinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar