Minggu, 08 Mei 2011

Ini Bukanlah Puisi




Ini bukan puisi

Kenapa harus menangis lagi?
Kenapa setiap dukaku menjemput amarah dalam pendiaman waktu?
Aku begitu bingung….
Harus seperti apa menghadapinya 
Ingin ku acungkan jari tengahku tapi sungguh tak kan mampu…
Ingin kurengkuh jiwa itu dalam seribu bahasa sayangku
Namun ku tak jua kuasa…


Saat amarah datang, saat jarak jua terpisah…
Saat rindu menyayat hati…
Saat teror menghantui jiwa..


Saat Pohon peneduh menghujamkan rantingnya…
Kemana ku harus pergi?
Kemana ku harus berlari?
Sendirikah?
Dengan luka yang tak pernah kutengok kedalam….???!!
Mungkinkah telah membusuk degan janji penyudahan sakit yang kelabu…


Dengan aroma busuk waktu lalu…
Saat dulu…
Saat kepercayaan dikhianati…


Entahlah…
Apa itu….?
Aku tak tahu apa yang ku lihat…
Ku hanya bisa merasakan sakit…
Selalu mencoba bertahan dengan harapan itu hingga detik ini…


Entahlah….
Apa itu….?
Yang kudengar dan kurasakan terkadang berbeda….
Ku hanya bisa merasakan kecewa….
Mencoba berlapang menunggu saat terang….


Entahlah….
Kadang ku berharap bahwa semuanya hanyalah mimpi
Disaat ku buram menatap sisa darah sang peri hati pada taringnya yang telah menghujam….

Saat ku jauh….
Saatku tak tahu….
Saatku menunggu pada penantian….
Saatku menunggu dengan kepercayaan….
Penuh do’a dan harapan….


Saatku lelah dalam senyum yang menyesak….
Oh….
Mungkin itu dulu…
Kadang ku lupa antara dulu dan sekarang….
Bingung membedakan bekas dan perubahan….
Tapi biarlah….
Tak kan berarti jua ku lawan bayang semu itu….
hhhhhhhhmsssss……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar