BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan
dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas
permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan"). Geografi lebih dari
sekedar kartografi, studi
tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana
di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya,
kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal
ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu. Sedangkan
geografis merupakan letak dimana suatu kondisi dari berbagai faktor seperti
alam dan kehidupan itu berada.
Geografi
kehidupan (khususnya di bumi) sendiri merupakan cabang ilmu yang mempelajari hubungan permukaan bumi dengan berbagai makhluk hidup
yang tinggal dipermukaannya. Jadi hal tersebut merupakan bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha
untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi, melalui berbagai
macam aktifitas kehidupan yang terjadi karena melibatkan semua cakupan mahluk
baik benda hidup (bernyawa) maupun benda mati. Yang kesemuanya merupakan bagian
dari keseharian kita dalam berkehidupan, sehingga sangat penting untuk
dipelajari dan di diskusikan bersama.
B. Rumusan Masalah
Dari definisi
dan penjabaran yang ada di atas dapat disimpulkan berbagai pernyataan maupun
pertanyaan yaitu:
1. Apa sajakah pengaruh dari perubahan
geografis terhadap kehidupan di bumi?
2. Dan seberapa besar perubahan yang
terjadi karenanya?
BAB II
PEMBAHASAN
Kondisi
geografis yang ada memang menjadi awal dari terbentuknya perubahan kehidupan yang
menuju kesempurnaan dalam konteks kuasa Tuhan. Sehingga dari perubahan
perubahan tersebut munculah geografi yang menjadi pendukung dari perubahan
tersebut.
Geografi
yang merupakan bagian dari pengetahuan kehidupan di dunia khususnya di bumi
pastilah tak lepas dari perannya yang turut serta membawa perubahan bagi mahluk
baik yang hidup maupun benda mati yang ada di atasnya. Hal ini didasari dengan
adanya fakta dan terkuaknya berbagai macam sejarah lewat ilmu dan penelitian
yang di dasarkan kepada keingintahuan manusia mengenai banyaknya perbedaan, keragaman
dan pengetahuan dari masing masing mahluk yang berbeda. Sehingga dari fakta
pengetahuan tersebut di dapatlah berbagai sebab yang menjadi elemen penting
bagi perubahan dan perkembangan dalam kehidupan di antaranya adalah:
A.Geografi Kehidupan di Bumi
1.Faktor Lingkungan
1.Faktor Lingkungan
Suatu faktor yang menentukan adanya perbedaan jenis – jenis makhluk hidup
yang tinggal di suatu tempat di permukaan bumi ini adalah lingkungan hidup dari
tempat itu. Seperti lingkungan biotik. Lingkungan biotik adalah semua makhluk
hidup yang menempati bumi, yang terdiri atas tumbuhan, hewan, manusia. Menurut
fungsinya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi 3 kelompok utama yakni:
- Kelompok Produsen
Kelompok produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanannya
sendiri, yang biasa disebut dengan autotrofik (auto = sendiri, trofik = menghasilkan
makanan). Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik menjadi bahan
anorganik dengan bantuan energi matahari dalam butir-butir hijau daun atau
klorofil. Pada klorofil itulah proses fotosintesis berlangsung, yang termasuk
kelompok produsen adalah tumbuh-tumbuhan yang berhijau daun (klorofil).
- Kelompok Konsumen
- Kelompok Pengurai (Decomposer)
Kelompok pengurai berperan dalam menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup
yang telah mati. Termasuk dalam kelompok pengurai adalah bakteri dan jamur.
Hasil penguraiannya berupa mineral-mineral dan air yang kembali ke tanah, serta
gas-gas yang terlepas kembali ke atmosfer Lingkungan Abiotik.Lingkungan
abiotik adalah benda-benda mati yang ada di bumi tetapi mempunyai pengaruh pada
kehidupan mahkluk hidup yang ada di dalamnya. Berikut termasuk dalam kelompok
abiotik.
1. Tanah
Tanah merupakan tubuh alam yang berfungsi sebagai tempat tinggal makhluk
hidup dengan segala aktivitasnya. Selain berperan sebagai tempat tinggal
makhluk hidup, tanah juga menyediakan unsur-unsur yang diperlukan untuk
kehidupan tumbuhan seperti unsur hara, bahan organik, serta air yang terdapat
di dalam tanah.
2. Atmosfer / Lapisan
Udara
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Dalam atmosfer
terdapat berbagai gas yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Salah satu gas yang mempunyai peranan sangat penting bagi makhluk hidup adalah
oksigen yang digunakan manusia dan hewan untuk bernapas. Manusia dan hewan
bernapas menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida, dan sebaliknya
tumbuhan menyerap karbon dioskida dan membuang oksigen ke udara.
3. Air
Air merupakan sumber utama kehidupan, karena tanpa adanya air makhluk hidup
tidak akan bisa hidup. Lebih dari 70% permukaan bumi terdiri atas air, namun
dari sekian besar volume air yang terdapat di bumi, hanya sebagian kecil saja
yang dapat digunakan (air segar).
4. Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan. Pada tumbuhan,
sinar matahari berguna untuk proses fotosintesis. Komponen-komponen
lingkungan hidup yang berada di sekitar kita merupakan satu kesatuan yang
saling memengaruhi antara komponen yang satu dengan komponen yang lain disebut
dengan ekosistem. Hubungan antar¬komponen ini tidak hanya terjadi
antarindividu, tetapi juga adanya interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. llmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan abiotik di dalam ekosistem disebut dengan ekologi.
2.Faktor Sejarah
Dulu 220 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua, kemudian benua itu
retak dan bergeser. Pergeseran itu berlangsung lambat dan terjadi terbentuknya
lima benua seperti masa sekarang dan ini terjadi kira kira 135 juta tahun. Jadi
pergeseran dimulai pada zaman Mesozoikum smapai awal Cenozoikum hingga
bentuknya yang sekarang. Yang seperti kita ketahui pada zaman ini bumi telah
dihuni berbagai jenis ikan, reptile, burung dan sampai pada binatang menyusui
serta dihuni oleh tumbuhan atau hewan daratan. Pergeseran ini menyebabkan
makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup yang
dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup,misalnya iklimnya berbeda
sehingga makhluk – makhluk yang tahan terhadap kondisi ini akan tetap bertahan
dan menyesuiakan diri.
3.Faktor Penghambat Penyebaran
Kita mengetahui bahwa
makhluk hidup itu berkembang biak, misalnya bagi makhluk daratan ,air,
merupakan hambatan ( water barrier ) sedangkan sebaliknya bagi makhluk air,
daratan merupakan hambatan ( land barrier ). Daratan yang sempit jug dapat
menjadi hambatan. Namun sebaliknya kepulauan dapat menjadi jembatan
penyebrangan makhluk hidup. Tiga faktor itulah yang menentukan adanya
variabilitas biogeografi.
4.Geografi Tumbuhan
Tumbuhan memegang
peranan penting dalam menentukan geografi makhluk hidup karrena ia merupakn
titik awal dari rantai makanan. Tanaman sangat peka akan keadaaan lingkungan
fisik, oleh karena itu dapat dengan mudah mengamati adanya perbebedaan jenis
tumbuhan pada daerah dengan iklim tropis yang sama
5.Geografi Hewan
Atas dasar faktor yang
mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup yang sudah
dijelaskan ,maka dunia ini dapat dibagi menjadi 6 daerah ( faunall regions ), yakni
daerah :
a. Palaeartic ( Eropa dan Asia Utara )
b. Ethiopian ( Afrika dan Semenanjung Arab )
c. Oriental ( Asia Selatan dan Indonesia )
d. Australian ( Australian dan sekitarnya )
e. Neartic ( Amerika Utara dan Greenland )
f. Neotropical ( Amerika Selatan dan Tengah )
B.Sejarah Perkembangan Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia di klasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"),
sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan
ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras
lain.Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya,
dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia adalah makhluk
yang mempunyai derajat paling tinggi . karena manusia merupakan mahluk hidup
yang berbudi dan berakal. Apabila kita ingin menyusun tentang asal mula manusia
di bumi, jalan yang ditempuh hanya dengan mempelajari fosil –fosil yang ada
dibumi.Pada tahun 1871 Darwin menerbitkan buku yang berjudul The Desent Of Man
tentang asal mula kehidupan . Pada masa Darwin , masih belum merupakan bahan
penelitian yang meyakinkan . Darwin mencari hubungan kekerbatan manusia dengan
primata .Didalam klasifikasi, manusia sebagai Homo Sapiens termasuk ordo
primata.
Persamaan ciri-cirinya addalah sebagai berikut :
1. Mata Frontal menghadap kedepan
2. Ibu jari pada tungkai depan dapat digerkan kesegala arah.
3. Letak kelenjar susu didada.
4. Bentuk rahim simpleks.
Kaki manusia yang lebih
panjang daripada lengannya merupakan suatu hal yang membedakannya dengan
primata lainnya. Kaki manusia yang mempunyai lekukan besar dengan ibu jari yang
sebidang dengan jari jari lainnya sangat berbeda dengan kaki kera. Kepala
manusia terletak pada tulang belakang demikian rupa sehingga memungkinkan
manusa dapat melihat lurus kedepan jika berdiri tegak. Otak Manusia relative
besar (volume 1200- 1500 cc ).Hewan perama dari ordo primata diduga telah ada
kira kira 75 juta tahun yang lalu Umumnya hidup dipohon – pohon. Hanya
manusialah yang menyimpang dalam evolusinya sehingga menjadi suatu makhluk
hidup yang dapt hidup diatas tanah dan berjalan dengan kedua kakinya. Tangan
digunakannya untuk memegang dan mengatur alat – alat yang dipelukannnya. Makin
tinggi tingkat hewan primata ,maka makin tangkas hewan itu mengguakan tangannya
dan volume otaknya makin besar.
C.Beberapa Penemuan Manusia Purba atau Pra-Manusia
Pada tahun 1924,Raymond
Dart sorang ahli anatomi di Afrika Selatan telah menemukan fosil yang kemudian
diberi nama Australophitechus Africanus. Bentuk Fosil ini menyerupai kepala
simpanze muda tetepi giginya merupakan gigi manusia sekarang dan mungkin dapat berjalan
tegak. Di Afrika selatan ditemukan juga fosil manusia purba yang diberi nama
Austrapitchecinae yang diperkirakan tingginya 1,5 m. Volume otaknya kira- kira
600 cc. Austrapitchecinae hidupnya tidak lagi di pohon –pohon. Fosil ini
termasuk familia Homodinae , akan tetapi bukan dari genus homo. Seorang
dokter belanda Eugene Dubois pada tahun 1887 di daerah trinil di tepi bengawan Solo
menemukan fosil berupa rahang, beberapa gigi dan sebagian dari tulang tengkorak
serta tulang paha. Fosil ini diberi nama pithecanthropus erectus atau homo
erectus.
Di Jerman (Heidelberg)
ditemukan fosil dari zaman palestorin diberi nama Heidelbergergensis. Ada juga
fosil Cro Magnon dari perancis yang timbul pada zaman Neadherthal. Hidup kira
–kira 30000 tahun yang lalu ,disebut juga Homo Sapiens Diluvialis, berukuran
otak sama besar volumenya dengan manusia sekarang dan berukuran tinggi tegak .Di
timur Tengah juga ditemukan fosil - fosil manusia dari zaman 100.000 – 300.000
tahun yang lalu, misanya palestina, Gunung Carmel, dan manusia shanidar di
gunug gunung Irak .Manusia Neandhertal,manusia gunung Carmel ,manusia Cro
Magnon dan Manusia sekarang dapat dimasukkan dalm Homo Sapiens ,sebagai satu
spesies.Pithecantropus erectus ,Lasianthropus Pelonensus, Homo beidel bergensis
dianggap sebagai salah satu spesies saja yang disebut Homo erectus ,karena:
1. Mereka Hidup di zaman yang sama
2. Berjalan tegak
3. Walaupun ada perbedaaan diantara mereka ,perbedaan itu disebabkan karena lokasi yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan dan saran
Geografi
merupakan ilmu yang mempelajari
tentang bumi dan kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya yaitu Manusia,
Hewan dan Tumbuhan. Jadi dalam geografi kehidupan makhluk hidup di kaji
mengenai kehidupan semua makhluk hidup di bumi yang di pengaruhi oleh 5 faktor
geografis yaitu Faktor Lingkungan yang
di dalamnya mencakup Lingkungan Biotik dan Abiotik, Faktor Sejarah, Faktor
Penghambat Penyebaran, Geografi Tumbuhan, dan Geografi Hewan.
Tuhan
memang menciptakan alam semesta ini sangat lengkap.Hal tersebut dapat dilihat dari keterkaitan yang kompleks antara
kondisi geografis dengan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan itu sendiri
(geografi), dimana antara satu benda / mahluk di dunia ini memiliki fungsi atau
pengaruh bagi mahluk yang lainnya, misalnya saja mencukupi kebutuhan seperti
makan, dan menjadi pelengkap, juga menjadi faktor yang turut serta dalam
perubahan segala tatanan kehidupan mahluk khususnya di bumi. Perubahan tersebut
ada yang berasal dari alam (kejadian alamiah) seperti gunung meletus gempa bumi
dan sebagainya. Maupun akibat campur tangan manusia melalui pengetahuannya.
Dengan
pengetahuan geografi yang dimiliki, manusia menjadi faktor yang dominan dalam
perubahan susunan geografis di bumi. Hal ini terlihat dari letak geografis yang
mengalami perubahan akibat disengaja maupun tidak disengaja. Seperti contoh
adanya sungai / danau buatan yang tidak terbentuk oleh alam, melainkan oleh
manusia. Contoh lain yang mudah diambil adalah pencairan es yang drastis di
kutub utara akibat aktifitas manusia meliputi hal hal yang menyebabkan global
warming seperti penggundulan hutan, dan pencemaran udara yang mengakibatkan
pengikisan atmosfer, dan efek rumah kaca.
Inti
dari perubahan susunan geografis adalah akibat faktor alam yang meliputi kejadian-kejadiannya
serta akibat aktifitas manusia sebagai faktor yang dominan. Karena manusia
menggunakan akalnya dalam geografi yang dikembangkannya.
D. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
www.dgip.go.id/indikasi-geografis
http://id.shvoong.com/social-sciences/2001133-letak-geografis/
Aly Abdullah, Drs dan Rahmnan Eny (Ilmu Alamiah
Dasar;Bumi Askara,Jakarta 1992).
Darmodjo Hendro, Drs, M.A dan Kalogis Yeni, Dra M.Sc.
(Ilmu Alamiah Dasar, Universitas Terbuka,Jakarta,1994)
Jasin Maskoeri, Drs.Ilmu Alamiah Dasar
(Cetakan ke – 2, Ghalia Indonesia,Jakarta, 1994).
Nizamuddin H. Dr. dkk.Ilmu Alamiah Dasar
(Cetakan ke-2, Ghalia Indonesia,Jakarta, 1994).
S.J Drost.,drs.Ilmu Alamiah Dasar
(Buku Panduan Mahasiswa,PT.Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 1992).
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar